Pages

Selasa, 11 November 2014

JILID 2 Bab Fadhilat Hari Asyuraa' | Tanbihul Ghafilin

Siapa yang puasa pada hari Asyura’ (sepuluh) Muharram maka Allah akan memberi kepadanya pahala sepuluh ribu Malaikat, dan siapa yang puasa hari asyura (sepuluh) muharram maka akan diberi pahala sepuluh ribu orang berhaji dan umrah dan sepuluh ribu orang mati syahid, dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari asyura maka seolah-olah memberi buka semua ummat Muhammad s.a.w dan mengenyangkan perut mereka. Sahabat bertanya : ya Rasulullah, Allah telah melebihkan hari asyura dari lain-lain hari. Jawab Nabi s.a.w “benar. Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari asyura dan menjadikan bukit-bukit pada hari asyura dan menjadikan laut pada hari asyura dan menjadikan lauh, qalam pada hari asyura, dan menjadikan surga serta memasukkan Adam di surga pada hari asyura dan lahir nabi Ibrahim pada hari asyura dan Allah menyelamatkannya dari api hari asyura dan menenggelamkan Fir’aun pada hari asyura, dan menyembuhkan bala’ Nabi Ayyub pada hari asyura dan Allah memberi taubat kepada Adam pada hari Asyura dan di ampunkan dosa Nabi Daud juga kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman pada hari asyura dan akan terjadi kiamat pada hari asyura”
Abul-laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ikrimah berkata : Hari asyura ialah hari diterimanya tobat Nabi Adam. Dan ia pula hari turunnya Nabi Nuh dari perahunya, maka ia berpuasa sukur kepada Allah, dan ia pula hari tenggelamnya Fir’aun dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa a.s dan Bani Israil maka mereka puasa, karena itu jika dapat engkau puasalah pada hari asyura
Abul-laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Maisarah berkata “Bahwa siapa yang melapangkan pada keluarganya pada hari asyura maka Allah akan meluaskan rizqinya sepanjang tahun itu” Sufyan berkata “Telah kami coba maka kami rasakan kebenarannya”
Said bin Jubair dari Ibn Abbas r.a berkata
Ketika Nabi s.a.w baru hijrah ke Madinah mendapatkan kaum Yahudi puasa pada hari asyura, maka tanya kepada mereka tentang itu. Jawab mereka “Hari ini Allah memenangkan Nabi Musa dan Bani Israil terhadap Fir’aun dan kaumnya, maka kami puasa karena mengagungkan hari ini.” maka Nabi s.a.w bersabda yang artinya “Kami lebih layak mengikuti jejak Musa dari kamu” maka Nabi s.a.w menyuruh sahabat supaya puasa
Abul-laits berkata : Dinamakan asyura karena ia jatuh pada sepuluh bulan Muharram.
Ada lain pendapat dinamakan asyura karena Allah telah memuliakan pada nabi-nabi denga sepuluh kehormatan :
1. Allah menerima taubat Nabi Adam.
2. Allan menaikkan derajat Nabi Idris a.s
3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh a.s
4. Nabi Ibrahim lahir pada hari asyura dan di angkat sebagai khalilullah juga di selamatkan dari api.
5. Allah menerima taubat Nabi Daud
6. Allah mengangkat Nabi Isa ke langit
7. Allah menyelamatkan Nabi Musa
8. Allah menenggelamkan fir’aun
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan
10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman a.s
Semua ini terjadi pada hari asyura. Sebagian lain berpendapat, di namakan asyura karena ia kesepuluh dari kemuliaan-kemuliaan yang diberikan Allah pada ummat ini :
1. Bulan Rajab, Allah menjadikannya sebagai kemuliaan bagi ummat ini dan melebihkannya dari lain-lain bulan bagaikan kelebihan ummat ini atas lain-lain ummat.
2. Bulan Sya’ban Allah melebihkannya dari lain-lain bulan bagaikan kelebihan Nabi Muhammad atas semua Nabi
3. Bulan Ramadhan, Allah melebihkannya dari lain-lain bulan bagaikan kelebihan Allah terhadap semua mahluk
4. Lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan
5. Hari idul fitri sebagai hari pembalasan
6. Hari-hari sepuluh (1-10 dzulhijjah) yaitu hari-hari untuk berdzikir kepada Allah
7. Hari Arafah yang puasanya dapat menebus dosa dua tahun
8. Hari Idul Adha yaitu hari berkurban
9. Hari Jumat yang termulia dari semua hari
10. Hari Asyura yang puasanya dapat menebus satu tahun.
Dan masing-masing waktu yang tersebut itu ada kemuliaan dari Allah diberikan kepada ummat ini untuk membersihkan dan menebus dosa-dosa mereka
Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari A’isyah r.a berkata
Biasa bangsa Quraisy berpuasa pada hari asyura sejak zaman jahiliyah, juga Rasulullah s.a.w biasa berpuasa di Makkah, kemudian setelah hijrah ke Madinah, dan telah turun perintah wajib puasa bulan Ramadhan, maka Nabi s.a.w bersabda “saya dahulu telah menyuruh kamu sebagai perintah wajib suara asyura, dan kini terserah siapa suka boleh puasa dan yang tidak suka boleh meninggalkannya”
A’isyah r.a berkata “hari Asyura itu hari kesembilan (tanggal 9)” dan ada pendapat itu tanggal 11 Muharram, tetapi yang umum dan tepat hari tanggal 10 dan sunnat juga puasa tanggal 9 yang disebut taasu’aa’ Muharram
“#0000ff”>
Siapa yang puasa pada hari Asyura’ (sepuluh) Muharram maka Allah akan memberi kepadanya pahala sepuluh ribu Malaikat, dan siapa yang puasa hari asyura (sepuluh) muharram maka akan diberi pahala sepuluh ribu orang berhaji dan umrah dan sepuluh ribu orang mati syahid, dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari asyura maka seolah-olah memberi buka semua ummat Muhammad s.a.w dan mengenyangkan perut mereka. Sahabat bertanya : ya Rasulullah, Allah telah melebihkan hari asyura dari lain-lain hari. Jawab Nabi s.a.w “benar. Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari asyura dan menjadikan bukit-bukit pada hari asyura dan menjadikan laut pada hari asyura dan menjadikan lauh, qalam pada hari asyura, dan menjadikan surga serta memasukkan Adam di surga pada hari asyura dan lahir nabi Ibrahim pada hari asyura dan Allah menyelamatkannya dari api hari asyura dan menenggelamkan Fir’aun pada hari asyura, dan menyembuhkan bala’ Nabi Ayyub pada hari asyura dan Allah memberi taubat kepada Adam pada hari Asyura dan di ampunkan dosa Nabi Daud juga kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman pada hari asyura dan akan terjadi kiamat pada hari asyura”
Abul-laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ikrimah berkata : Hari asyura ialah hari diterimanya tobat Nabi Adam. Dan ia pula hari turunnya Nabi Nuh dari perahunya, maka ia berpuasa sukur kepada Allah, dan ia pula hari tenggelamnya Fir’aun dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa a.s dan Bani Israil maka mereka puasa, karena itu jika dapat engkau puasalah pada hari asyura
Abul-laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Maisarah berkata “Bahwa siapa yang melapangkan pada keluarganya pada hari asyura maka Allah akan meluaskan rizqinya sepanjang tahun itu” Sufyan berkata “Telah kami coba maka kami rasakan kebenarannya”
Said bin Jubair dari Ibn Abbas r.a berkata
Ketika Nabi s.a.w baru hijrah ke Madinah mendapatkan kaum Yahudi puasa pada hari asyura, maka tanya kepada mereka tentang itu. Jawab mereka “Hari ini Allah memenangkan Nabi Musa dan Bani Israil terhadap Fir’aun dan kaumnya, maka kami puasa karena mengagungkan hari ini.” maka Nabi s.a.w bersabda yang artinya “Kami lebih layak mengikuti jejak Musa dari kamu” maka Nabi s.a.w menyuruh sahabat supaya puasa
Abul-laits berkata : Dinamakan asyura karena ia jatuh pada sepuluh bulan Muharram.
Ada lain pendapat dinamakan asyura karena Allah telah memuliakan pada nabi-nabi denga sepuluh kehormatan :
1. Allah menerima taubat Nabi Adam.
2. Allan menaikkan derajat Nabi Idris a.s
3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh a.s
4. Nabi Ibrahim lahir pada hari asyura dan di angkat sebagai khalilullah juga di selamatkan dari api.
5. Allah menerima taubat Nabi Daud
6. Allah mengangkat Nabi Isa ke langit
7. Allah menyelamatkan Nabi Musa
8. Allah menenggelamkan fir’aun
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan
10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman a.s
Semua ini terjadi pada hari asyura. Sebagian lain berpendapat, di namakan asyura karena ia kesepuluh dari kemuliaan-kemuliaan yang diberikan Allah pada ummat ini :
1. Bulan Rajab, Allah menjadikannya sebagai kemuliaan bagi ummat ini dan melebihkannya dari lain-lain bulan bagaikan kelebihan ummat ini atas lain-lain ummat.
2. Bulan Sya’ban Allah melebihkannya dari lain-lain bulan bagaikan kelebihan Nabi Muhammad atas semua Nabi
3. Bulan Ramadhan, Allah melebihkannya dari lain-lain bulan bagaikan kelebihan Allah terhadap semua mahluk
4. Lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan
5. Hari idul fitri sebagai hari pembalasan
6. Hari-hari sepuluh (1-10 dzulhijjah) yaitu hari-hari untuk berdzikir kepada Allah
7. Hari Arafah yang puasanya dapat menebus dosa dua tahun
8. Hari Idul Adha yaitu hari berkurban
9. Hari Jumat yang termulia dari semua hari
10. Hari Asyura yang puasanya dapat menebus satu tahun.
Dan masing-masing waktu yang tersebut itu ada kemuliaan dari Allah diberikan kepada ummat ini untuk membersihkan dan menebus dosa-dosa mereka
Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari A’isyah r.a berkata
Biasa bangsa Quraisy berpuasa pada hari asyura sejak zaman jahiliyah, juga Rasulullah s.a.w biasa berpuasa di Makkah, kemudian setelah hijrah ke Madinah, dan telah turun perintah wajib puasa bulan Ramadhan, maka Nabi s.a.w bersabda “saya dahulu telah menyuruh kamu sebagai perintah wajib suara asyura, dan kini terserah siapa suka boleh puasa dan yang tidak suka boleh meninggalkannya”

A’isyah r.a berkata “hari Asyura itu hari kesembilan (tanggal 9)” dan ada pendapat itu tanggal 11 Muharram, tetapi yang umum dan tepat hari tanggal 10 dan sunnat juga puasa tanggal 9 yang disebut taasu’aa’ Muharram

0 komentar:

Posting Komentar